Pedagogik Penilaian. Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada standar kompetensi lulusan. Dalam menetapkan KKM, satuan pendidikan harus merumuskannya secara bersama antara kepala sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya. – Sudahkan anda mengetahui Cara Menghitung KKM dalam Penilaian K13 ? Jika belum berarti anda berada di halaman yang tepat. Kriteria Ketuntasan Minimal atau yang sering disebut KKM adalah kriteria kelengkapan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan dan mengacu pada standar kompetensi kelulusan. KKM didirikan pada awal tahun sekolah oleh unit pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di unit pendidikan. Terdapat 3 aspek yang perlu dipertimbangkan oleh Guru dalam menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal, diantaranya yaitu karakteristik siswakarakteristik mata pelajarankondisi unit pendidikan. Karakteristik siswa atau aspek asupan dapat diidentifikasi dari hasil tes di tingkat sebelumnya, hasil tes awal yang dilakukan oleh sekolah, atau nilai rapor pada tahap terakhir. Karakteristik subjek adalah kompleksitas kompetensi dasar KD. Selain itu juga ada hal yang harus diperhatikan seperti kondisi satuan pendidikan terkait dengan ketersediaan gurukesesuaian latar belakang gurukompetensi guru Inilah Cara Menghitung KKM dalam Penilaian K13 Cara menentukan Kurikulum KKM 2013 harus melewati jalur yang cukup banyak. unit pendidikan, termasuk kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya harus bersama-sama merumuskannya. Berhubung KKM dapat mengalami perubahan sesuai perkembangan proses pembelajaran maka KKM ini bisa dinyatakan bersifat dinamis. Penentuan KKM untuk materi pelajaran berada di bawah wewenang guru. Penting dan perlu diperhatikan sebelum ditentukan, KKM Kriteria Ketuntasan Minimal harus disetujui di tingkat satuan pendidikan yang telah diputuskan melalui rapat dewan guru. Dalam penentuannya, KKM dapat dibuat berbeda untuk masing-masing MAPEL mata pelajaran, meskipun sebenarnya bisa juga dibuat sama rata untuk semua mata pelajaran, namun Guru di satuan Lembaga Pendidikan harus mempertimbangkan panjang interval setiap mata pelajaran. Misalnya, untuk konten pelajaran dengan KKM 80, predikat C Cukup dimulai dengan angka 80. Namun, jika KKM 60, predikat C Cukup harus dimulai dengan angka yang berbeda ini juga akan memiliki implikasi ketika guru melengkapi kartu jika KKM untuk semua mata pelajaran adalah sama, menentukan interval predikat akan lebih hal ini, KKM dari mata pelajaran terendah akan menjadi KKM dari unit pendidikan. Tidak hanya itu, format dan metode pengisian rapor akan lebih mudah. Prosedur untuk Menentukan Kurikulum KKM 2013 Dalam menentukan KKM dalam setiap mata pelajaran adalah menghitung jumlah kompetensi dasar dalam setiap mata pelajaran yang dibebankan ke setiap kelas dalam satu tahun komponen yang termasuk dalam aspek kompleksitas, asupan, serta tenaga pendidik dan daya nilai untuk setiap aspek pada skala dari skor masing-masing aspek dengan rumus skor yang diperoleh dikalikan dengan skor maksimum dibagi KKM di setiap kompetensi dasar dengan rumus untuk jumlah total setiap aspek dibagi dengan jumlah total KKM dari setiap konten pelajaran dengan rumus jumlah total KKM per kompetensi dasar dibagi dengan jumlah total kompetensi dasar. Setelah itu, pilihlah KKM terendah sebagai KKM unit pendidikan. Itulah penjelasan terkait cara menentukan KKM dalam penilaian Kurikulum 2013, jika anda membutuhkan contoh format KKM K13 SD, kami persilahkan untuk membuka tautan halaman berikut ini! KKM K13 Kelas 1KKM K13 Kelas 2KKM K13 Kelas 3KKM K13 Kelas 4KKM K13 Kelas 5KKM K13 Kelas 6KKM K13 PAI SD Semua kelasKumpulan KKM K13 SD lengkapKKM PJOK Kelas 1KKM PJOK Kelas 2KKM PJOK Kelas 3KKM PJOK Kelas 4KKM PJOK Kelas 5KKM PJOK Kelas 6 Sekiranya kami cukupkan sampai di sini dulu, untuk informasi tambahan lain akan segera kami update jiga terdapat tambahan info mengnai KKM K13. Semoga membantu. Cara Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Mata Pelajaran Kurikulum 2013 jenjang SMP/MTs. Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM diperlukan oleh guru atau pendidik dalam melakukan tahap-tahap pembelajaran. Pada setiap awal semester, seluruh guru memiliki kewajiban untuk menyusun perangkat pembelajaran yang di dalamnya termasuk penentuan Kriteria Ketuntasan
Menganalisis karakteristik satuan pendidikan melibatkan pengumpulan dan evaluasi informasi terkait dengan berbagai aspek satuan pendidikan, seperti misi dan visi, tujuan pendidikan, program pendidikan, kurikulum, sumber daya manusia, fasilitas, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kualitas dan efektivitas pendidikan di satuan ini adalah langkah-langkah umum dalam menganalisis karakteristik satuan pendidikan1. Mengumpulkan dataMulailah dengan mengumpulkan data dan informasi terkait dengan satuan pendidikan yang akan dianalisis. Data dapat diperoleh melalui observasi langsung, wawancara dengan staf dan siswa, studi dokumen seperti rencana program dan laporan evaluasi, serta melalui sumber data lainnya yang Menganalisis misi, visi, dan tujuan pendidikanTinjau misi, visi, dan tujuan pendidikan yang dinyatakan oleh satuan pendidikan. Analisis ini akan membantu memahami arah dan orientasi pendidikan yang diinginkan oleh satuan Mengevaluasi program pendidikan dan kurikulumTinjau program pendidikan yang ditawarkan oleh satuan pendidikan, termasuk kurikulum, metode pengajaran, dan penilaian siswa. Evaluasi ini dapat melibatkan analisis terhadap relevansi kurikulum dengan tujuan pendidikan, keterpaduan antar-mata pelajaran, serta kecocokan dengan kebutuhan siswa dan tuntutan Menilai sumber daya manusiaPerhatikan kualifikasi, pengalaman, dan kompetensi staf pendidik dan tenaga kependidikan. Evaluasi ini akan membantu dalam menentukan kemampuan satuan pendidikan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran yang Menilai fasilitas dan infrastrukturTinjau fasilitas fisik seperti ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, dan fasilitas olahraga. Evaluasi ini akan membantu menentukan ketersediaan sumber daya yang diperlukan untuk mendukung proses pembelajaran dan aktivitas pendidikan Menganalisis faktor pendukung lainnyaSelain aspek-aspek yang telah disebutkan, perhatikan juga faktor-faktor lain yang mempengaruhi karakteristik satuan pendidikan, seperti kepemimpinan, manajemen, partisipasi komunitas, dan kegiatan Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahanBerdasarkan analisis terhadap data yang telah dikumpulkan, identifikasi kekuatan dan kelemahan satuan pendidikan. Fokus pada aspek-aspek yang mempengaruhi kualitas dan efektivitas Menyusun rekomendasi perbaikanSetelah mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, buatlah rekomendasi perbaikan yang spesifik dan realistis untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas satuan ini dapat berkaitan dengan pengembangan program, peningkatan sumber daya manusia, peningkatan fasilitas, atau perbaikan proses langkah-langkah tersebut, analisis karakteristik satuan pendidikan dapat memberikan gambaran yang komprehensif tentang kondisi, kekuatan, dan kelemahan satuan pendidikan. Analisis ini dapat digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan dan merancang strategi pengembangan pendidikan yang lebih baik.
Teknisprosedur penentuan kkm dapat dilakukan dengan cara berikut : Adapun yang dimaksud dengan 3 aspek tersebut adalah: karakteristik mata pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi), dan kondisi satuan pendidikan (daya dukung). cara mencari nilai rata rata ijazah adalah dengan menjumlahkan rata rata nilai un nilau us nilai rapor kemudian Kriteria paling rendah untuk menyatakan siswa mencapai kentuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. KKM harus ditetapkan di awal tahun ajaran dimulai, melalui musyawarah dewan guru pada satu sekolah. KKM atau Kriteria Ketuntasan Minimal sekolah ditentukan dalam musyawarah dewan guru. Biasanya ditentukan pada awal tahun ajaran baru. Standar KKM Nasional 2020. KKM SMA Tahun Ajaran 2021-2022 dan KKM SMA 2020 Cara Menentukan KKM Kurikulum 2013 Revisi Secara teknis prosedur penentuan KKM dapat dilakukan dengan cara berikut 1. Menghitung jumlah KD setiap mata pelajaran pada masing-masing tingkat kelas dalam satu tahun pelajaran 2. Menentukan nilai aspek karakteristik peserta didik intake, karakteristik mata pelajaran kompleksitas materi/kompetensi, dan kondisi satuan pendidikan daya dukung. Dengan mencari rata-rata 3 aspek tersebut maka akan menjadi KKM KD pengetahuan dan keterampilan. Adapun yang dimaksud dengan 3 aspek tersebut adalah a. Karakteristik Peserta Didik Intake Karakteristik peserta didik intake bagi peserta didik baru kelas 1 SD melalui hasil tes awal yang dilakukan oleh sekolah, peserta didik baru kelas VII antara lain memperhatikan rata-rata nilai rapor SD, nilai ujian sekolah SD, nilai hasil seleksi masuk peserta didik baru di jenjang SMP. Memperhatikan kualitas peserta didik yang dapat diidentikasi antara lain berdasarkan hasil ujian jenjang sebelumnya, atau nilai rapor sebelumnya. b. Karakteristik Mata Pelajaran Kompleksitas Karakteristik Mata Pelajaran kompleksitas adalah tingkat kesulitan dari masing-masing mata pelajaran, yang dapat ditetapkan antara lain melalui expert judgment guru mata pelajaran melalui forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP tingkat sekolah, dengan memperhatikan hasil analisis jumlah KD, kedalaman KD, keluasan KD, dan perlu tidaknya pengetahuan prasyarat. c. Kondisi Satuan Pendidikan Daya Dukung Kondisi Satuan Pendidikan Daya Dukung meliputi antara lain 1 kompetensi pendidik misalnya nilai Uji Kompetensi Guru 2 jumlah peserta didik dalam satu kelas 3 predikat akreditasi sekolah 4 kelayakan sarana prasarana sekolah. 3. KKM KD dasar untuk mendapatkan KKM mata pelajaran 4. Jika satuan pendidikan menetapkan satu KKM maka KKM mata pelajaran dasar untuk mendapatkan KKM satuan pendidikan. a. Untuk memperoleh KKM mata pelajaran ataupun KKM satuan pendidikan bisa melalui b. Jika satuan pendidikan memilih KKM mata pelajaran maka jenjang kelas pada satu sekolah memiliki interval untuk predikat yang akan digunakan ke dalam rapor siswa berbeda setiap mata pelajaran dan setiap jenjang kelas c. Tetapi jika dipilih model satu KKM maka cukup satu KKM yang disebut dengan KKM satuan pendidikan, memiliki satu interval dan satu predikat untuk semua kelas dan jenjang kelas pada satu sekolah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh berikut 1. Lebih dari Satu KKM a. KKM KD Mata Pelajaran Matematika Kelas 1 Berdasarkan olahan KD di atas KKM Mata Pelajaran Matematika adalah 68 Lakukan hal yang sama untuk semua mata pelajaran yang diajarkan. Dan dari semua mata pelajaran ini maka akan diperoleh lebih dari satu KKM pada jenjang kelas. b. KKM Mata Pelajaran Satuan Pendidikan X Kelas X 2. Satu KKM Untuk mendapat satu KKM yang harus dilakukan guru terlebih dahulu mencari KKM mata pelajaran, dari KKM mata pelajaran pada semua kelas dan jenjang kelas direkap, kemudian dalam rapat dewan guru dimusyawarahkan menentukan KKM satuan pendidikan yang berasal dari nilai KKM terendah, rata-rata atau modus pada rekap KKM. Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah penetapan predikat untuk satuan pendidikan yang berasal dari KKM satuan pendidikan. Berdasarkan rekap KKM mata pelajaran dari setiap kelas di atas maka KKM satuan pendidikan adalah 70. 70 merupakan nilai terendah dari semua KKM mata pelajaran yang ada. Penetapan Perdikat 1. Jika memilih model Lebih dari satu KKM maka guru harus mencari semua rentang interval dan predikat untuk semua mata pelajaran. 2. Jika memilih model satu KKM maka guru cukup mencari satu interval dan satu predikat untuk semua kelas dan jenjang kelas pada satu sekolah. Contoh Misalnya, suatu sekolah berdasarkan hasil analisis menentukan satu KKM untuk seluruh mata pelajaran atau satu mata pelajaran 60 berarti predikat Cukup dimulai dari nilai 60. Rentang predikat menggunakan rumus sebagai berikut *Keterangan angka 3 pada rumus diperoleh dari jumlah predikat selain D A, B, dan C Sehingga panjang interval untuk setiap predikat 13 atau 14. Karena rentang predikat nilainya 13 atau 14, maka untuk mata pelajaran Matematika, rentang predikatnya sebagai berikut. Contoh Rentang Predikat untuk KKM Satuan Pendidikan 60 Pada contoh di atas, rentang predikat untuk predikat A yaitu 13 sedangkan predikat B dan C rentang predikatnya 14. Berikut disajikan tabel berisi beberapa contoh rentang predikat sesuai dengan KKM satuan pendidikan. Contoh Rentang Predikat dari Beberapa KKM Kenaikkan Kelas Kenaikan kelas peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang telah disepakati oleh seluruh warga satuan pendidikan, seperti Minimal kehadiran Ketaatan pada tata tertib Peraturan lainnya yang berlaku di satuan pendidikan tersebut Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil belajar dari paling sedikit 3 tiga mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan keterampilan belum tuntas dan/atau sikap belum baik. Sumber 9o5uf.
  • 5pfwb0zkem.pages.dev/44
  • 5pfwb0zkem.pages.dev/13
  • 5pfwb0zkem.pages.dev/470
  • 5pfwb0zkem.pages.dev/421
  • 5pfwb0zkem.pages.dev/484
  • 5pfwb0zkem.pages.dev/468
  • 5pfwb0zkem.pages.dev/238
  • 5pfwb0zkem.pages.dev/453
  • cara menentukan kkm satuan pendidikan kurikulum 2013